DIALOG Rasulullah SAW dengan Sekelompok Orang YAHUDI
DIALOG Rasulullah SAW dengan Sekelompok Orang YAHUDI
Ali bin Abi Talib r.a. berkata, “Sewaktu Rasullullah SAW duduk bersama
para sahabat Muhajirin dan Ansar, maka dengan tiba-tiba datanglah satu
rombongan orang-orang Yahudi lalu berkata, ‘Ya Muhammad, kami hendak
bertanya kepada kamu kalimat-kalimat yang telah diberikan oleh Allah
kepada Nabi Musa A.S. yang tidak diberikan kecuali kepada para Nabi
utusan Allah atau malaikat muqarrab.’
Lalu Rasullullah SAW bersabda, ‘Silahkan bertanya.’
Berkata orang Yahudi, ‘Coba terangkan kepada kami tentang 5 waktu yang diwajibkan oleh Allah ke atas umatmu.’
Sabda Rasullullah saw ;
Shalat Zuhur jika tergelincir matahari, maka bertasbihlah segala sesuatu kepada Tuhannya.
Shalat Asar itu ialah saat ketika Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi.
Shalat Maghrib itu adalah saat Allah menerima taubat Nabi Adam a.s.
Maka setiap mukmin yang bershalat Maghrib dengan ikhlas dan kemudian dia
berdoa meminta sesuatu pada Allah maka pasti Allah akan mengkabulkan
permintaannya.
Shalat Isya' itu ialah shalat yang dikerjakan oleh para Rasul sebelumku.
Shalat Subuh adalah sebelum terbit matahari. Ini kerana apabila
matahari terbit, terbitnya di antara dua tanduk syaitan dan di situ
sujudnya setiap orang kafir.’
Setelah orang Yahudi mendengar
penjelasan dari Rasullullah saw, lalu mereka berkata, ‘Memang benar apa
yang kamu katakan itu Muhammad. Katakanlah kepada kami apakah pahala
yang akan diperoleh oleh orang yang shalat.’
Rasullullah SAW
bersabda, ‘Jagalah waktu-waktu shalat terutama shalat yang
pertengahan.Shalat Zuhur, pada saat itu nyalanya neraka Jahanam.
Orang-orang mukmin yang mengerjakan shalat pada ketika itu akan
diharamkan ke atasnya uap api neraka Jahanam pada hari Kiamat.’
Sabda Rasullullah saw lagi, ‘Manakala shalat Asar, adalah saat di mana
Nabi Adam a.s. memakan buah khuldi. Orang-orang mukmin yang mengerjakan
shalat Asar akan diampunkan dosanya seperti bayi yang baru lahir.’
Selepas itu Rasullullah saw membaca ayat yang bermaksud, ‘Jagalah
waktu-waktu shalat terutama sekali shalat yang pertengahan. Shalat
Maghrib itu adalah saat di mana taubat Nabi Adam a.s. diterima. Seorang
mukmin yang ikhlas mengerjakan shalat Maghrib kemudian meminta sesuatu
daripada Allah, maka Allah akan perkenankan.’
Sabda Rasullullah saw,
‘Shalat Isya’ (atamah). Katakan kubur itu adalah sangat gelap dan
begitu juga pada hari Kiamat, maka seorang mukmin yang berjalan dalam
malam yang gelap untuk pergi menunaikan shalat Isyak berjamaah, Allah
S.W.T haramkan dirinya daripada terkena nyala api neraka dan diberikan
kepadanya cahaya untuk menyeberangi Titian Sirath.’
Sabda
Rasullullah saw seterusnya, ‘Shalat Subuh pula, seseorang mukmin yang
mengerjakan shalat Subuh selama 40 hari secara berjamaah, diberikan
kepadanya oleh Allah S.W.T dua kebebasan yaitu:
1. Dibebaskan daripada api neraka.
2. Dibebaskan dari nifaq.
Setelah orang Yahudi mendengar penjelasan daripada Rasullullah saw,
maka mereka berkata, ‘Memang benarlah apa yang kamu katakan itu wahai
Muhammad (saw). Kini katakan pula kepada kami semua, kenapakah Allah
S.W.T mewajibkan puasa 30 hari ke atas umatmu?’
Sabda Rasullullah
saw, ‘Ketika Nabi Adam memakan buah pohon khuldi yang dilarang, lalu
makanan itu tersangkut dalam perut Nabi Adam a.s. selama 30 hari.
Kemudian Allah S.W.T mewajibkan ke atas keturunan Adam a.s. berlapar
selama 30 hari.
Sementara diizin makan di waktu malam itu adalah sebagai kurnia Allah S.W.T kepada makhluk-Nya.’
Kata orang Yahudi lagi, ‘Wahai Muhammad, memang benarlah apa yang kamu
katakan itu. Kini terangkan kepada kami mengenai ganjaran pahala yang
diperolehi daripada berpuasa itu.’
Sabda Rasullullah saw, ‘Seorang
hamba yang berpuasa dalam bulan Ramadhan dengan ikhlas kepada Allah
S.W.T, dia akan diberikan oleh Allah S.W.T 7 perkara:
1. Akan dicairkan daging haram yang tumbuh dari badannya (daging yang tumbuh daripada makanan yang haram).
2. Rahmat Allah senantiasa dekat dengannya.
3. Diberi oleh Allah sebaik-baik amal.
4. Dijauhkan daripada merasa lapar dan dahaga.
5. Diringankan baginya siksa kubur (siksa yang amat mengerikan).
6. Diberikan cahaya oleh Allah S.W.T pada hari Kiamat untuk menyeberang Titian Sirath.
7. Allah S.W.T akan memberinya kemudian di syurga.’
Kata orang Yahudi, ‘Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Katakan kepada kami kelebihanmu di antara semua para nabi.’
Sabda Rasullullah saw, ‘Seorang nabi menggunakan doa mustajabnya untuk
membinasakan umatnya, tetapi saya tetap menyimpankan doa saya (untuk
saya gunakan memberi syafaat kepada umat saya di hari kiamat).’
Kata
orang Yahudi, ‘Benar apa yang kamu katakan itu Muhammad. Kini kami
mengakui dengan ucapan Asyhadu Alla illaha illallah, wa annaka
Rasulullah (kami percaya bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan engkau
utusan Allah).’
Sedikit peringatan untuk kita semua: “Dan
sesungguhnya akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan
berilah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Surah
Al-Baqarah: ayat 155)
“Allah tidak membebani seseorang
melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari
kebajikan) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan)
yang dikerjakannya.” (Surah Al-Baqarah: ayat 286)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !