Headlines News :
Home » , » KEUTAMAAN BULAN SYA'BAN (Hal. 1)

KEUTAMAAN BULAN SYA'BAN (Hal. 1)

Written By Unknown on Saturday, June 22, 2013 | 11:29 AM

KEUTAMAAN BULAN SYA'BAN (Hal.1

ุฑุฌุจ ุดู‡ุฑ ุงู„ู„ู‡، ูˆุดุนุจุงู† ุดู‡ุฑูŠ، ูˆุฑู…ุถุงู† ุดู‡ุฑ ุฃู…ุชูŠ

Rasulullah Saw. bersabda : "Bahwa Rajab itu bulan Allah, Sya'ban bulanKu dan Ramadhan adalah bulan ummat-Ku".

Hadis ini disebutkan dalam kita Al-Jami' karya Imam Suyuti. Para ulama menerangkan maksud hadis ini Rajab adalah bulan Istigfar, Sya'ban adalah bulan untuk memperbanyak Shalawat kepada Rasulullah Saw, dan Ramadhan adalah bulan memperbanyak bacaan Al-Qur'an.

Dari Rasulullah Saw.,bahwa beliau bersabda :
"Keutamaan bulan Sya'ban diatas semua bulan itu seperti keutamaan saya diatas semua para Nabi dan keutamaan bulan Ramadhan diatas semua bulan itu seperti keutamaan Allah ta'aalaa diatas semua hambaNya".

Rasulullah Saw Bersabda :

"Tahukah kamu sekalian, mengapa dinamakan bulan Sya'ban? Mereka menjawab : "Allah dan RasulNya maha mengetahui. Beliau bersabda : "Karena didalam bulan itu bercabanglah kebaikan yang banyak sekali". ('Raudhatul 'Ulama)

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุฃَุญْู…َุฏُ ุจْู†ُ ู…َู†ِูŠุนٍ ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุฒِูŠุฏُ ุจْู†ُ ู‡َุงุฑُูˆู†َ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุงู„ْุญَุฌَّุงุฌُ ุจْู†ُ ุฃَุฑْุทَุงุฉَ ุนَู†ْ ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ูƒَุซِูŠุฑٍ ุนَู†ْ ุนُุฑْูˆَุฉَ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ู‚َุงู„َุชْ ูَู‚َุฏْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู„َูŠْู„َุฉً ูَุฎَุฑَุฌْุชُ ูَุฅِุฐَุง ู‡ُูˆَ ุจِุงู„ْุจَู‚ِูŠุนِ ูَู‚َุงู„َ ุฃَูƒُู†ْุชِ ุชَุฎَุงูِูŠู†َ ุฃَู†ْ ูŠَุญِูŠูَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْูƒِ ูˆَุฑَุณُูˆู„ُู‡ُ ู‚ُู„ْุชُ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุฅِู†ِّูŠ ุธَู†َู†ْุชُ ุฃَู†َّูƒَ ุฃَุชَูŠْุชَ ุจَุนْุถَ ู†ِุณَุงุฆِูƒَ ูَู‚َุงู„َ ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ุนَุฒَّ ูˆَุฌَู„َّ ูŠَู†ْุฒِู„ُ ู„َูŠْู„َุฉَ ุงู„ู†ِّุตْูِ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจَุงู†َ ุฅِู„َู‰ ุงู„ุณَّู…َุงุกِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูَูŠَุบْูِุฑُ ู„ِุฃَูƒْุซَุฑَ ู…ِู†ْ ุนَุฏَุฏِ ุดَุนْุฑِ ุบَู†َู…ِ ูƒَู„ْุจٍ ูˆَูِูŠ ุงู„ْุจَุงุจ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุจَูƒุฑٍ ุงู„ุตِّุฏِّูŠู‚ِ ู‚َุงู„َ ุฃَุจُูˆ ุนِูŠุณَู‰ ุญَุฏِูŠุซُ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ู„َุง ู†َุนْุฑِูُู‡ُ ุฅِู„َّุง ู…ِู†ْ ู‡َุฐَุง ุงู„ْูˆَุฌْู‡ِ ู…ِู†ْ ุญَุฏِูŠุซِ ุงู„ْุญَุฌَّุงุฌِ ูˆ ุณَู…ِุนْุช ู…ُุญَู…َّุฏًุง ูŠُุถَุนِّูُ ู‡َุฐَุง ุงู„ْุญَุฏِูŠุซَ ูˆ ู‚َุงู„َ ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ูƒَุซِูŠุฑٍ ู„َู…ْ ูŠَุณْู…َุนْ ู…ِู†ْ ุนُุฑْูˆَุฉَ ูˆَุงู„ْุญَุฌَّุงุฌُ ุจْู†ُ ุฃَุฑْุทَุงุฉَ ู„َู…ْ ูŠَุณْู…َุนْ ู…ِู†ْ ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ูƒَุซِูŠุฑٍ

Telah menceritakan kepada kami Ahmad bin Mani' telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun telah mengabarkan kepada kami Al Hajjaj bin Arthah dari Yahya bin Abu Katsir dari 'Urwah dari 'Aisyah dia berkata, Pada suatu malam saya kehilangan Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam, lalu saya keluar, ternyata saya dapati beliau sedang berada di Baqi', beliau bersabda: " Apakah kamu takut akan didzalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?" saya berkata, wahai Rasulullah, saya mengira tuan mendatangi sebagian istri-istrimu, beliau bersabda: "Sesungguhnya Allah ta'ala turun ke langit dunia pada malam pertengahan bulan Sya'ban, lalu mengampuni manusia sejumlah rambut (bulu) kambing." Dalam bab ini (ada juga riwayat -pent) dari Abu Bakar Ash shiddiq. Abu 'Isa berkata, hadits 'Aisyah tidak kami ketahui kecuali dari jalur ini dari hadits Al Hajjaj. Saya mendengar Muhammad melemahkan hadits ini. Dia berkata, Yahya bin Abu Katsir belum pernah mendengar dari 'Urwah, sedangkan Al Hajjaj juga belum pernah mendengar hadits dari Yahya bin Abu Katsir. (HR. At Tirmidzi No.670)

ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงู„ْุญَุณَู†ُ ุจْู†ُ ุนَู„ِูŠٍّ ุงู„ْุฎَู„َّุงู„ُ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุฒَّุงู‚ِ ุฃَู†ْุจَุฃَู†َุง ุงุจْู†ُ ุฃَุจِูŠ ุณَุจْุฑَุฉَ ุนَู†ْ ุฅِุจْุฑَุงู‡ِูŠู…َ ุจْู†ِ ู…ُุญَู…َّุฏٍ ุนَู†ْ ู…ُุนَุงูˆِูŠَุฉَ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุฌَุนْูَุฑٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠู‡ِ ุนَู†ْ ุนَู„ِูŠِّ ุจْู†ِ ุฃَุจِูŠ ุทَุงู„ِุจٍ ู‚َุงู„َ ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุฅِุฐَุง ูƒَุงู†َุชْ ู„َูŠْู„َุฉُ ุงู„ู†ِّุตْูِ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจَุงู†َ ูَู‚ُูˆู…ُูˆุง ู„َูŠْู„َู‡َุง ูˆَุตُูˆู…ُูˆุง ู†َู‡َุงุฑَู‡َุง ูَุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูŠَู†ْุฒِู„ُ ูِูŠู‡َุง ู„ِุบُุฑُูˆุจِ ุงู„ุดَّู…ْุณِ ุฅِู„َู‰ ุณَู…َุงุกِ ุงู„ุฏُّู†ْูŠَุง ูَูŠَู‚ُูˆู„ُ ุฃَู„َุง ู…ِู†ْ ู…ُุณْุชَุบْูِุฑٍ ู„ِูŠ ูَุฃَุบْูِุฑَ ู„َู‡ُ ุฃَู„َุง ู…ُุณْุชَุฑْุฒِู‚ٌ ูَุฃَุฑْุฒُู‚َู‡ُ ุฃَู„َุง ู…ُุจْุชَู„ًู‰ ูَุฃُุนَุงูِูŠَู‡ُ ุฃَู„َุง ูƒَุฐَุง ุฃَู„َุง ูƒَุฐَุง ุญَุชَّู‰ ูŠَุทْู„ُุนَ ุงู„ْูَุฌْุฑُ

Telah menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal berkata, telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq berkata, telah memberitakan kepada kami Ibnu Abu Sabrah dari Ibrahim bin Muhammad dari Mu'awiyah bin Abdullah bin Ja'far dari Bapaknya dari Ali bin Abu Thalib ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila malam nisfu Sya'ban (pertengahan bulan Sya'ban), maka shalatlah di malam harinya dan berpuasalah di siang harinya. Sesungguhnya Allah turun ke langit bumi pada saat itu ketika matahari terbenam, kemudian Dia berfirman: "Adakah orang yang meminta ampun kepada-Ku, maka Aku akan mengampuninya? Adakah orang yang meminta rizki maka Aku akan memberinya rizki? Adakah orang yang mendapat cobaan maka Aku akan menyembuhkannya? Adakah yang begini, dan adakah yang begini…hingga terbit fajar. " (HR. Ibnumajah No.1378
 


ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญَุณَู†ٌ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุงุจْู†ُ ู„َู‡ِูŠุนَุฉَ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุญُูŠَูŠُّ ุจْู†ُ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ
ุงู„ْุญُุจُู„ِูŠِّ ุนَู†ْ ุนَุจْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ِ ุนَู…ْุฑٍูˆ ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ ูŠَุทَّู„ِุนُ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَุฒَّ ูˆَ
ุฌَู„َّ ุฅِู„َู‰ ุฎَู„ْู‚ِู‡ِ ู„َูŠْู„َุฉَ ุงู„ู†ِّุตْูِ ู…ِู†ْ ุดَุนْุจَุงู†َ ูَูŠَุบْูِุฑُ ู„ِุนِุจَุงุฏِู‡ِ ุฅِู„َّุง ู„ِุงุซْู†َูŠْู†ِ ู…ُุดَุงุญِู†ٍ ูˆَู‚َุงุชِู„ِ ู†َูْุณٍ

Telah menceritakan kepada kami Hasan telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah telah menceritakan kepada kami Huyai bin Abdullah dari Abu Abdurrahman Al Hubuli dari Abdullah bin 'Amru, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa Salam bersabda: "Allah Ta'ala mengamati makhluk-Nya pada malam pertengahan bulan sya'ban, lalu Dia mengampuni dosa-dosa hamba-Nya kecuali dua saja; orang yang bermusuhan dan orang yang membunuh seseorang." (HR. Ahmad No.6353)

Dari Abi Hurairah Ra. Beliau Nabi Saww. bersabda : "Telah datang kepadaku Jibril pada malam nisfi/pertengahan bulan Sya'ban dan dia berkata : "Hai Muhammad Saww. pada malam ini pintu-pintu langit dan pintu-pintu rahmat dibuka. Maka berdirilah dan kerjakanlah shalat kemudian angkatlah kepalamu serta dua tanganmu kelangit:" Kata saya : "Hai Jibril, apakah artinya malam ini?" Dia menjawab : "Pada malam ini telah dibuka tiga ratus pintu rahmat, maka Allah ta'aalaa mengampuni semua orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatupun, melainkan orang ahli sihir, dukun, orang yang suka bermusuhan, peminum khamer/arak, orang yang selalu melacur atau pemakan harta riba atau orang yang durhaka kepada orang tua, orang yang suka beradu domba dan memutuskan tali persaudaraan, maka sesungguhnya mereka itu tidak akan diampuni sehingga mereka itu mau bertobat dan mau meninggalkan".

Dari Yahya bin Mu'aadz bahwa dia berkata : "Sesungguhnya didalam kata "Sya'baan" mengandung lima huruf, yang masing-masing huruf itu merupakan singkatan anugrah kepada orang-orang yang beriman. Syin kepanjangan kata syarafun wa ayafaa'atun artinya kemuliaan dan pertolongan; 'ain kepanjangan kata 'izzatun wa karaamatu artinya keperkasaan dan keutamaan; baa-un kepanjangan kata birrun artinya kebaikan; alifun kepanjangan dari kata ulfatun artinya rasa kasih sayang; nuunun kepanjangan dari kata nuurun artinya cahaya".

Oleh karena itu telah diterangkan : "Bulan Rajab kesempatan membersihkan badan, bulan Sya'ban kesempatan membersihkan hati dan bulan Ramadhan kesempatan mensucikan jiwa. Maka sesungguhnya orang yang membersihkan badannya dibulan Rajab, seharusnya dia membersihkan hatinya dibulan Sya'ban, dan barang siapa yang membersihkan hatinya dibulan Sya'ban juga seharusnya membersihkan jiwanya dibulan Ramadhan. Maka kalau dia tidak membersihkan badannya dibulan Rajab dan tidak membersihkan hatinya dibulan Sya'ban, kemudian kapan/bagaimana dia bisa membersihkan jiwanya dibulan Ramadhan? Oleh karena itu sementara Hukama berkata : "Sungguh bulan Rajab itu kesempatan untuk mohon ampunan dari segala dosa, bulan Sya'ban kesempatan untuk memperbaiki hati dari segala macam cela dan bulan Ramadhan untuk menerangkan hati/membersihkan hati/jiwa Lailatul Qadar untuk mendekatkan diri kepada Allah ta'aalaa". (Zubdatul Waa'izdiina



Dari Habib Ahmad bin Novel bin Salim Jindan :

"Bulan Rajab adalah dimana kita menanam, bulan Sya'ban dimana kita mengairi, dan bulan Ramadhan dimana kita memetik"

 
ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ูŠُูˆุณُูَ ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ู…َุงู„ِูƒٌ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ู†َّุถْุฑِ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณَู„َู…َุฉَ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง ู‚َุงู„َุชْ ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَุตُูˆู…ُ ุญَุชَّู‰ ู†َู‚ُูˆู„َ ู„َุง ูŠُูْุทِุฑُ ูˆَูŠُูْุทِุฑُ ุญَุชَّู‰ ู†َู‚ُูˆู„َ ู„َุง ูŠَุตُูˆู…ُ ูَู…َุง ุฑَุฃَูŠْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุงุณْุชَูƒْู…َู„َ ุตِูŠَุงู…َ ุดَู‡ْุฑٍ ุฅِู„َّุง ุฑَู…َุถَุงู†َ ูˆَู…َุง ุฑَุฃَูŠْุชُู‡ُ ุฃَูƒْุซَุฑَ ุตِูŠَุงู…ًุง ู…ِู†ْู‡ُ ูِูŠ ุดَุนْุจَุงู†َ


Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Yusuf telah mengabarkan kepada kami Malik dari Abu An-Nadhar dari Abu Salamah dari 'Aisyah radliallahu 'anha berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedemikian sering melaksanakan shaum hingga kami mengatakan seolah-olah beliau tidak pernah berbuka (tidak shaum), namun beliau juga sering tidak shaum sehingga kami mengatakan seolah-olah Beliau tidak pernah shaum. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasa selama sebulan penuh kecuali puasa Ramadhan dan aku tidak pernah melihat Beliau paling banyak melaksanakan puasa (sunnat) kecuali di bulan Sya'ban". (HR. Bukhori No.1833 dan No.1834)

ุญَุฏَّุซَู†َุง ูŠَุญْูŠَู‰ ุจْู†ُ ูŠَุญْูŠَู‰ ู‚َุงู„َ ู‚َุฑَุฃْุชُ ุนَู„َู‰ ู…َุงู„ِูƒٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุงู„ู†َّุถْุฑِ ู…َูˆْู„َู‰ ุนُู…َุฑَ ุจْู†ِ ุนُุจَูŠْุฏِ ุงู„ู„َّู‡ِ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณَู„َู…َุฉَ ุจْู†ِ ุนَุจْุฏِ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุนَู†ْ ุนَุงุฆِุดَุฉَ ุฃُู…ِّ ุงู„ْู…ُุคْู…ِู†ِูŠู†َ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡َุง ุฃَู†َّู‡َุง ู‚َุงู„َุชْ ูƒَุงู†َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَุตُูˆู…ُ ุญَุชَّู‰ ู†َู‚ُูˆู„َ ู„َุง ูŠُูْุทِุฑُ ูˆَูŠُูْุทِุฑُ ุญَุชَّู‰ ู†َู‚ُูˆู„َ ู„َุง ูŠَุตُูˆู…ُ ูˆَู…َุง ุฑَุฃَูŠْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุงุณْุชَูƒْู…َู„َ ุตِูŠَุงู…َ ุดَู‡ْุฑٍ ู‚َุทُّ ุฅِู„َّุง ุฑَู…َุถَุงู†َ ูˆَู…َุง ุฑَุฃَูŠْุชُู‡ُ ูِูŠ ุดَู‡ْุฑٍ ุฃَูƒْุซَุฑَ ู…ِู†ْู‡ُ ุตِูŠَุงู…ًุง ูِูŠ ุดَุนْุจَุงู†َ

Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya ia berkata, saya telah membacakan kepada Malik dari Abu Nadlr Maula Umar bin Ubaidullah, dari Abu Salamah bin Abdurrahman dari Aisyah Ummul Mukminin, bahwa ia berkata; "Sudah biasa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa beberapa hari, hingga kami mengira bahwa beliau akan berpuasa terus. Namun beliau juga biasa berbuka (tidak puasa) beberapa hari hingga kami mengira bahwa beliau akan tidak puasa terus. Dan aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyempurnakan puasanya sebulan penuh, kecuali Ramadlan. Dan aku juga tidak pernah melihat beliau puasa sunnah dalam sebulan yang lebih banyak daripada puasanya ketika bulan Sya'ban." (HR. Muslim No.1956)

ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุนُุจَูŠْุฏُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุจْู†ُ ู…ُูˆุณَู‰ ุนَู†ْ ุฅِุณْุฑَุงุฆِูŠู„َ ุนَู†ْ ู…َู†ْุตُูˆุฑٍ ุนَู†ْ ุณَุงู„ِู…ٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณَู„َู…َุฉَ ุนَู†ْ ุฃُู…ِّ ุณَู„َู…َุฉَ ู‚َุงู„َุชْ ู…َุง ุฑَุฃَูŠْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ุตَุงู…َ ุดَู‡ْุฑًุง ุชَุงู…ًّุง ุฅِู„َّุง ุดَุนْุจَุงู†َ ูَุฅِู†َّู‡ُ ูƒَุงู†َ ูŠَุตِู„ُู‡ُ ุจِุฑَู…َุถَุงู†َ ู„ِูŠَูƒُูˆู†َุง ุดَู‡ْุฑَูŠْู†ِ ู…ُุชَุชَุงุจِุนَูŠْู†ِ ูˆَูƒَุงู†َ ูŠَุตُูˆู…ُ ู…ِู†ْ ุงู„ุดَّู‡ْุฑِ ุญَุชَّู‰ ู†َู‚ُูˆู„َ ู„َุง ูŠُูْุทِุฑُ ูˆَูŠُูْุทِุฑُ ุญَุชَّู‰ ู†َู‚ُูˆู„َ ู„َุง ูŠَุตُูˆู…ُ


Telah mengabarkan kepada kami 'Ubaidullah bin Musa dari Israil dari Manshur dari Salim dari Abu Salamah dari Ummu Salamah ia berkata, "Aku tidak melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melakukan puasa penuh satu bulan kecuali pada bulan Sya'ban. Karena beliau menyambungnya dengan bulan Ramadan agar menjadi dua bulan berturut-turut. Kadang beliau berpuasa (dalam sebagian bulan) hingga kami berkata 'Beliau tidak pernah berbuka'. Dan kadang beliau berbuka hingga kami berkata 'Beliau tidak pernah berpuasa'." (HR. Ad Darimi No.1676)

ุฃَุฎْุจَุฑَู†َุง ุดُุนَูŠْุจُ ุจْู†ُ ูŠُูˆุณُูَ ูˆَู…ُุญَู…َّุฏُ ุจْู†ُ ุจَุดَّุงุฑٍ ูˆَุงู„ู„َّูْุธُ ู„َู‡ُ ู‚َุงู„َุง ุญَุฏَّุซَู†َุง ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ู‚َุงู„َ ุญَุฏَّุซَู†َุง ุณُูْูŠَุงู†ُ ุนَู†ْ ู…َู†ْุตُูˆุฑٍ ุนَู†ْ ุณَุงู„ِู…ٍ ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ุณَู„َู…َุฉَ ุนَู†ْ ุฃُู…ِّ ุณَู„َู…َุฉَ ู‚َุงู„َุชْ ู…َุง ุฑَุฃَูŠْุชُ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ูŠَุตُูˆู…ُ ุดَู‡ْุฑَูŠْู†ِ ู…ُุชَุชَุงุจِุนَูŠْู†ِ ุฅِู„َّุง ุฃَู†َّู‡ُ ูƒَุงู†َ ูŠَุตِู„ُ ุดَุนْุจَุงู†َ ุจِุฑَู…َุถَุงู†َ

Telah mengabarkan kepada kami Syu'aib bin Yusuf dan Muhammad bin Basysyar -dan lafadz ini miliknya- mereka berkata; telah menceritakan kepada kami 'Abdurrahman dia berkata; telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Manshur dari Salim dari Abu Salamah dari Ummu Salamah dia berkata; "Aku tidak pernah melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berpuasa dua bulan berturut-turut, hanya saja beliau menyambung bulan Sya'ban dengan Ramadlan." (HR. An Nasa’I No.2146)


Selanjutnya... KEUTAMAAN BULAN SYA'BAN (Hal. 2)

Artikel oleh: Mibinibinu Bheen Yahya

Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translate

Kalender

 
Support : Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Jama'ah Majellis Ta'lim Asy Syahadatain - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template